Halaman

" WELCOME TO ANGGIE BLOG "

Minggu, 19 Desember 2010

Langkah Membuat Jaringan ad hoc / LAN dari Komputer ke Komputer pada Windows XP


Kali ini saya akan mencoba menjelaskan cara membuat jaringan computer menjadi server dan client pada Windows XP. Yang pertama saya akan menjelaskan cara menjadi server terlebih dahulu.

Cara menjadikan komputer sebagai server:
  1. Pertama buka aplikasi wireless yang terdapat di pojok kanan bawah computer, maka akan keluar tampilan seperti ini.

 
Kemudian klik “Change advanced settings”.
2. Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Kemudian pilih “Internet protocol (TCP/IP)” dan klik properties.
3.      3. Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Kemudian klik “use the following IP address”.

4.     4. Maka akan muncul tampilan seperti ini.

 
5.      5. Kemudian isi kolom IP address dengan IP kita misalkan 192.168.1.100, kemudian tekan tombol tab pada keyboard, akan muncul tampilan seperti ini.

Kemudian klik OK. 
6.    Akan muncul tampilan seperti ini.

Kemudian klik “wireless Network”.
 7.    7. Akan keluar tampilan ini.

Kemudian klik “Add”.
8.     8. Maka akan muncul seperti ini pada layar komputer anda.

Isi kolom “SSID “ sesuai nama yang anda inginkan, pilih “open” pada “network authentication”, dan pilih “disabled” pada “data encryption”. Kemudian klik OK.
 
9.    9. Kemudian akan muncul seperti ini.

10. Lalu pilih “advanced”, dan akan muncul tampilan ini.

Pilih “computer-to-computer (ad hoc) networks only”, klik close. Kemudian OK.
 
Cara menjadikan computer sebagai client:
1.      Pertama buka aplikasi wireless yang terdapat di pojok kanan bawah computer, maka akan keluar tampilan seperti ini.

 
Kemudian klik “Change advanced settings”.

2.      Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Kemudian pilih “Internet protocol (TCP/IP)” dan klik properties.

3.      Maka akan muncul tampilan seperti ini.

Kemudian klik “use the following IP address”.

4.      Maka akan muncul tampilan seperti ini.

5.      Kemudian isi kolom IP address dengan IP kita misalkan 192.168.1.92, kemudian tekan tombol tab pada keyboard, akan muncul tampilan seperti ini. Kemudian isi kolom “default gateway” dengan IP server.


Kemudian klik OK.

6.      Akan muncul tampilan seperti ini.

Kemudian klik “wireless Network”.
 
7.      Akan keluar tampilan ini.

Kemudian klik “Add”.
8.      Maka akan muncul seperti ini pada layar komputer anda.

Isi kolom “SSID “ sesuai nama yang anda inginkan, pilih “open” pada “network authentication”, dan pilih “disabled” pada “data encryption”. Kemudian klik OK.

9.      Kemudian buka aplikasi wireless, kemudian refresh dan cari server yang akan kita pakai. Maka komputer siap dijalankan.

Sekian penjelasan dari saya mohon maaf bila ada kekurangan karna saya juga masih dalam proses belajar.
Semoga penjelasan saya bermanfaat bagi teman-teman semua.

_TERIMA KASIH_

Selasa, 14 Desember 2010

Teknologi Masa Depan :)

-Tempat Sampah 902 -




Penjelasan tempat sampah 902

Seperti yang telah kita ketahui tempat sampah pada umumnya berfungsi untuk tempat membuang sampah. Tetapi di Negara kita tempat sampah sangat jarang digunakan, kebanyakan mereka membuang smapah sembarangan dan mengakibatkan berbagai macam bencana alam salah satunya banjir.  Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal tersebut kami menciptakan tempat sampah multi fungsi seperti tempat sampah 902.

Kegunaan tempat sampah 902

Seperti yang kita ketahui tempat sampah berfungsi sebagai tempat kita membuang sampah, tetapi  tidak hal nya dengan tempat sampah 902,tempat sampah ini dapat mendaur ulang sampah-sampah yang ada di dalamnya dan menghasilkan barang-barang yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Dengan demikian sampah yang kita buang tidak akan menumpuk dan mengakibatkan polusi udara dan bencana alam.

Kelebihan tempat sampah 902

Tempat ini sangat berguna bagi kita pada saat ini, karena multi fungsi. Selain untuk tempat membuang sampah seperti biasanya, tempat sampah ini juga bisa mendaur ulang sampah-sampah yang ada di dalamnya menjadi alat-alat yang berguna sesuai dengan kebutuhan. Tempat sampah ini sangat ramah lingkungan dan harga juga sangat terjangkau.

Cara kerja tempat sampah  902

Cara menggunakan tempat sampah 902 ini sangat mudah, kita tinggal memasukkan sampah ke dalam box yang berwarna hijau dan merah,apabila sampah merupakan sampah organik maka masukkan ke box hijau, kemudian tekan tombol yang berada di sampingnya, dan sampah akan didaur ulang menjadi barang yang berguna sepeti pupuk dan sebagainya. Apabila sampah merupakan sampah anorganik maka masukkan sampah ke box kuning, kemudian tekan tombol yang berada di samping box kuning, maka sampah akan didaur ulang menjadi alat-alat yang berguna seperti plastik dan sebagainya. Dan hasil dari daur ulang sampah tersebut akan keluar pada box merah. 

Minggu, 12 Desember 2010

HARDDISK



RAID (Redundant Array of Independent Disks)

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.
RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.
SEJARAH
Pada tahun 1978, Norman Ken Ouchi dari International Business Machines (IBM) dianugerahi paten Amerika Serikat, dengan nomor 4092732 dengan judul "System for recovering data stored in failed memory unit." Klaim untuk paten ini menjelaskan mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai RAID 5 dengan penulisan stripe secara penuh. Patennya pada tahun 1978 tersebut juga menyebutkan bahwa disk mirroring atau duplexing (yang kini dikenal sebagai RAID 1) dan juga perlindungan dengan paritas khusus yang didedikasikan (yang kini dikenal dengan RAID 4) bisa digunakan, meskipun saat itu belum ada implementasinya.
Istilah "RAID" pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987, 9 tahun berselang setelah paten yang dimiliki oleh Norman Ken Ouchi. Mereka bertiga mempelajari tentang kemungkinan penggunaan dua hard disk atau lebih agar terlihat sebagai sebuah perangat tunggal oleh sistem yang menggunakannya, dan kemudian mereka mempublikasikannya ke dalam bentuk sebuah paper berjudul "A Case for Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID)" pada bulan Juni 1988 pada saat konferensi SIGMOD. Spesifikasi tersebut menyodorkan beberapa purwarupa RAID level, atau kombinasi dari drive-drive tersebut. Setiap RAID level tersebut secara teoritis memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing. Satu tahun berselang, implementasi RAID pun mulai banyak muncul ke permukaan. Sebagian besar implementasi tersebut memang secara substansial berbeda dengan RAID level yang asli yang dibuat oleh Patterson dan kawan-kawan, tapi implementasi tersebut menggunakan nomor yang sama dengan apa yang ditulis oleh Patterson. Hal ini bisa jadi membingungkan, sebagai contoh salah satu implementasi RAID 5 dapat berbeda dari implementasi RAID 5 yang lainnya. RAID 3 dan RAID 4 juga bisa membingungkan dan sering dipertukarkan, meski pada dasarnya kedua jenis RAID tersebut berbeda.
Patterson menulis lima buah RAID level di dalam papernya, pada bagian 7 hingga 11, dengan membagi ke dalam beberapa level, sebagai berikut:
  • RAID level pertama: mirroring
  • RAID level kedua : Koreksi kesalahan dengan menggunakan kode Humming
  • RAID level ketiga : Pengecekan terhadap disk tunggal di dalam sebuah kelompok disk.
  • RAID level keempat: Pembacaan dan penulisan secara independen
  • RAID level kelima : Menyebarkan data dan paritas ke semua drive (tidak ada pengecekan terhadap disk tunggal)
 
HAS (Host-Attached Storage)

Host-Attached Storage (HAS) adalah pengaksesan storage melalui port M/K lokal. Port-port ini menggunakan beberapa teknologi. PC biasanya menggunakan sebuah arsitektur bus M/K yang bernama IDE atau ATA. Arsitektur ini mendukung maksimal 2 drive per M/K bus. Arsitektur yang lebih baru yang menggunakan simplified cabling adalah SATA. High-end workstation dan server biasanya menggunakan arsitektur M/K yang lebih rumit, seperti SCSI atau fiber channel (FC).
SCSI adalah sebuah arsitektur bus. Medium fisiknya biasanya adalah kabel ribbon yang memiliki jumlah konduktor yang banyak (biasanya 50 atau 68). Protokol SCSI mendukung maksimal 16 device dalam bus. Biasanya, device tersebut termasuk sebuah controller card dalam host (SCSI initiator, yang meminta operasi) dan sampai 15 storage device (SCSI target, yang menjalankan perintah). Sebuah SCSI disk adalah sebuah SCSI target yang biasa, tapi protokolnya menyediakan kemampuan untuk menuliskan sampai 8 logical unit pada setiap SCSI target. Penggunaan logical unit addressing biasanya adalah perintah langsung pada komponen dari array RAID atau komponen dari removable media library .
FC adalah sebuah arsitektur seri berkecepatan tinggi yang dapat beroperasi pada serat optik atau pada kabel copper 4-konduktor. FC mempunyai dua varian. Pertama adalah sebuah switched fabric besar yang mempunyai 24-bit space alamat. Varian ini diharapkan dapat mendominasi di masa depan dan merupakan dasar dari storage-area network (SAN). Karena besarnya space alamat dan sifat switched dari komunikasi, banyak host dan device penyimpanan dapat di-attach pada fabric, memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dalam komunikasi M/K. Varian FC lain adalah abritrated loop (FC-AL) yang bisa menuliskan 126 device (drive dan controller).
Banyak variasi dari device penyimpanan yang cocok untuk digunakan sebagai HAS. Beberapa diantaranya adalah hard disk, RAID array, serta drive CD, DVD dan tape. Perintah M/K yang menginisiasikan transfer data ke HAS device adalah membaca dan menulis logical data block yang diarahkan ke unit penyimpanan teridentifikasi yang spesifik (seperti bus ID, SCSI ID, dan target logical unit).

NAS (Network Attached Storage)
Jaringan Attached Storage (NAS) adalah jenis sistem penyimpanan yang dapat dilampirkan ke jaringan data. Sebuah NAS berguna untuk penyimpanan data yang berhubungan dengan misi non-kritis. Hal ini lebih murah dan lebih mudah untuk mempertahankan dari Storage Area Network (SAN) tetapi tidak cukup memberikan kinerja perusahaan yang dapat memperoleh dari SAN.

File transfer protokol yang didukung oleh NAS termasuk Network File System, Common Internet File System, File Transfer Protocol, dll server NAS menawarkan fleksibilitas dalam hal lampiran ke jaringan, hal ini dapat dilakukan baik melalui Ethernet atau jaringan fibre. Hari-hari ini Anda juga bisa mendapatkan perangkat nirkabel 802,11 NAS. Keindahan perangkat NAS terletak pada kesederhanaan mereka, mereka dapat dibangun menggunakan teknologi disk meskipun mereka biasanya dikembangkan dengan menggunakan Sistem Komputer Kecil Interface (SCSI). perangkat NAS juga dapat digunakan untuk metode penyimpanan lain seperti pita magnetik, CD, dan DVD.

NAS menawarkan keuntungan sebagai berikut  :
1. Lebih cepat akses ke data yang tersimpan melalui LAN.
2. Biaya rendah sejak array RAID adalah bagian dari LAN
3. Mudah untuk menginstal, bisa berdiri dan berjalan dalam waktu kurang dari tiga puluh menit.

Properti ini penyimpanan NAS ditambah biaya kepemilikan yang rendah membuatnya ideal untuk UKM. Sebuah keuntungan ganda dari NAS yang memungkinkan administrator untuk baik meningkatkan atau mengkonsolidasikan infrastruktur penyimpanan. Penyimpanan ekspansi hampir tak terbatas sebagai salah satu dibebaskan dari keterbatasan kapasitas penyimpanan server individu dan jumlah disk mereka dapat terus. Pada saat yang sama, satu NAS set-up yang cukup baik untuk menggantikan beberapa file server yang beroperasi secara individual, ini mengarah ke konsolidasi. NAS dapat dijalankan di sistem operasi yang umum tersedia seperti Windows. NAS status dapat diperiksa dari mana saja di LAN, administrator penyimpanan ini memberikan kemampuan untuk mendiagnosa masalah dan mengubah konfigurasi NAS bila diperlukan.

Kinerja sistem NAS tergantung pada dukungan drive, jumlah drive digunakan dan kapasitas secara keseluruhan. drive SATA yang menawarkan penyimpanan massal berbiaya rendah yang sangat baik yang paling disukai. SCSI juga tersedia. Karena NAS memanfaatkan LAN untuk transfer data selalu ada kesempatan dari bottleneck mengembangkan suatu tempat di sepanjang LAN, biasanya itu adalah antarmuka jaringan yang menyebabkan masalah. Jika menerapkan NAS, mencari produk yang mendukung Gigabit Ethernet untuk transfer data yang cepat dan beberapa sambungan sehingga beban jaringan didistribusikan dan redundansi antarmuka disediakan.